Jombang,Timeofjava.id
Bukan hanya sebatas menyampaikan angka-angka pengajuan serta realisasi tahun ini, Disperta juga membeber solusi yang bakal diterapkan.
Misalnya, penggunaan pupuk organik, karena dipastikan sudah tidak ada lagi kuota penambahan dari pusat. Hingga relokasi distribusi pupuk subsidi dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
“Solusi yang dapat kami tekankan kepada petani yakni penggunaan pupuk organik. Kemudian, melakukan relokasi kuota pupuk subsidi,” papar dia.
Sebagai gambaran, semisal di kecamatan A konsumsi pupuk subsidi justru kurang dari kuota distribusi. Maka bakal dialihkan ke kecamatan lainnya yang melaporkan kekurangan pupuk subsidi.
“Maka kami pastikan bakal melakukan pemantauan kondisi lapangan untuk kebutuhan rotasi pupuk subsidi tadi,” rincinya.
Karena memiliki kepentingan yang sama dengan dewan, yakni memastikan keberlanjutan sektor agraria.
Disperta mengaku bersyukur atas perhatian dari Komisi B DPRD Jombang
“Alhamdulillah tadi setelah kami berikan paparan, beliau-beliaunya (Dewan) mengerti. Jadi memang tidak ada istilah pemangkasan kuota, justru yang terjadi memang pemerintah hanya mampu menyediakan segitu,” pungkasnya. (Tim)