Jombang,Timeofjava,id
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak tiap harinya di Kabupaten Jombang semakin mengkhawatirkan. Jumlahnya yang terus meningkat, tidak lepas dari pemantauan serius DPRD Kabupaten Jombang.
Untuk mendiskusikan langkah strategis penanganan, Komisi B DPRD Kabupaten Jombang dalam waktu dekat ini akan memanggil Dinas Peternakan setempat.
Mereka ingin mendengarkan langsung langkah-langkah konkret yang telah diambil dinas untuk menekan laju penyebaran PMK di Kabupaten Jombang.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jombang, Ama Siswanto, mengkonfirmasi kondisi dan situasi terkini dari para peternak yang kian memprihatinkan. timeofjava.id
“Melihat kondisi saat ini, semakin banyak sapi milik peternak yang terpapar PMK,” ungkap Ama, Minggu (2/2/2025).
Informasi yang dia terima, dalam satu hari terdapat sekitar 20 sapi yang terinfeksi, bahkan beberapa di antaranya dilaporkan mati. “Saat ini, kasusnya sudah mencapai ribuan ekor,” sebutnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan, Kabupaten Jombang sudah memasuki status darurat PMK, sehingga penanganan harus secepatnya dilakukan.
“Sebelumnya, kasus di Jombang sudah nol, tetapi sekarang malah membludak,” ujar dia.
Selain itu, para wakil rakyat juga ingin mengetahui sejauh mana vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Peternakan. “Apakah vaksin sudah menyeluruh ke sapi peternak di Jombang?” ungkapnya.
Ama menegaskan, pemkab harus segera menuntaskan vaksinasi jika memang sudah memiliki stok.
“Kalau memang belum ada vaksinnya, segera lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mohamad Saleh menerangkan, vaksinasi massal sudah digencarkan untuk menekan penyebaran PMK.
Pada vaksinasi tahap pertama, Dinas Peternakan mendapatkan alokasi sebanyak 7.050 dosis. Sementara tahap selanjutnya menyusul.
Penerapannya diberikan kepada sapi yang sehat untuk mencegah dan menekan penyebaran wabah PMK di Kabupaten Jombang. Dengan total populasi sapi yang mencapai 70 ribu di Jombang.
Dinas Peternakan mengkonfirmasi, total sapi yang sudah divaksinasi hingga hari ini sebanyak 7.029 ekor dari target 7.050 ekor.
Untuk diketahui, kasus PMK di kabupaten Jombang per tanggal 08 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025, tercatat ada 1.320 sapi yang terjangkit PMK. Rinciannya, 85 ekor mati, 126 ekor dipotong paksa, 722 ekor sembuh, dan 387 ekor masih dalam kondisi sakit. (Tim)